TBD

Loading

Minggu, 08 Juli 2012

Kuchisake Onna

Kuchisake Onna (口裂け女) merupakan salah satu dari mitos cerita horor jepang. Diceritakan bahwa Kuchisake Onna adalah seorang wanita muda yang merupakan istri atau selir seorang samurai yang sangat cantik yang membuat sang samurai tak ingin memiliki wanita lain selain dirinya.

Tapi lain halnya dengan Kuchisake Onna, ia malah mengkhianati cinta sang samurai dengan cara berselingkuh  dibelakangnya. Setelah perselingkuhannya ketahuan, alangkah cemburunya sang samurai sehingga membuatnya naik pitam. Sang samurai pun jadi gelap mata, ia mencabut pedangnya dan kemudian membelah celah mulut Kuchisake Onna dari telinga kiri ke telinga kanan, lalu berkata "Siapa yang akan berpikir kalau kamu cantik sekarang?!".

Mulut Kuchisake Onna terbuka lebar, namun tak ada suara yang keluar dari mulutnya. Yang ada hanya darah  yang bersimbah membasahi kumononya. matanya melotot dan mengeluarkan air mata, tanda bahwa ia sedang menahan rasa sakit yang teramat sangat.

Sang samurai pun tak peduli dan membiarkan Kuchisake Onna begitu saja sampai berjam-jam lamanya.  Hingga akhirnya Kuchisake Onna meninggal dunia. Karena ia mati penasaran, arwahnya akan terus bergentayangan mencari sang samurai untuk balas dendam.

Kuchisake Onna juga dijuluki setan bermulut celah.


Cerita ini terus diceritakan secara turun-temurun. Saat ini dikatakan bahwa adanya mitos seorang wanita yang berjalan dimalam hari dengan wajah tertutup masker bedah.

Ketika ia menemukan seorang korban laki-laki, dengan malu-malu ia akan bertanya "Apakah aku cantik?" ("Watashi kirei?"). Jika orang itu menjawab "Ya" maka ia akan membuka maskernya dan berkata "Bagaimana kalau sekarang?" ("Kore demo?"). Jika si korban menjawab "Tidak" maka ia akan memotong mulut korban persis seperti miliknya dengan menggunakan gunting atau pisau.

Namun jika si korban menjawab ia tetap cantik, maka korban akan diikuti sampai ke rumahnya dan dibunuh di ambang pintu tempat tinggal korban.


Referensi : jepang.net


Tidak ada komentar:

Posting Komentar